Judul Buku : Jamur Merang dan Budidayanya.
Penulis : Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga.
Penerbit : PT. Penebar Swadaya Anggota IKAPI
Jalan Gunung Sahari III/7
Telepon 354700. 4204402 (5 saluran)
Kotak Pos 1456
Cetakan : V- Jakarta 1993
Tebal Buku : 88 Halaman
Kota Terbit : Jakarta
Sayuran yang bernilai ekonomis tinggi ini bisa ditanam di dapur, diruang khusus (kembang), atau ditempat terbuka. Bila tujuan utama penanaman jamur ini hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan sendiri, dapur merupakan tempat ideal, sedangkan tempat lainnya, sangat sesuai untuk usaha yang bersifat komersil. Dimana saja tumbuhnya, jamur menghendaki lingkungan tumbuh yang sama. Suhu dan kelembapan udara merupakan dua factor lingkungan punya pesan penting dalam pertumbuhannya. Media tumbuhnya tumbuhnya tidak hanya terbatas merang, banyak bahan limbah pertanian yang bias di manfaatkan untuk media bibit maupun media tanam.
Pengadaan bibit juga bisa dijadikan usaha, mengingat usaha ini juga empunyai prospek yang tidak kalah bagus dengan usaha penanaman. Dewasa ini banyak petani jamur yang tergantung pada pengusaha bibit. Cara pembibitan, penanaman jamur merang ini telah di urai secara praktis oleh Dr. Ir. Meity Sinaga. Dalam bukunya yang berjudul ”Jamur Merang dan Budidayanya”. Buku ini secara gamblang menjelaskan cara membiakan dan membudidaya jamur merang. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam membudidayakan jamur merang, yaitu tahap lokasi, tahap pembibitan budidaya jamur, dan pengolahan.
Biakan jamur berasal dari biakan murni yang bebas dari kontamisai, memiliki sifat genetic dan kualitas baik. Pembudidayaan jamur tergantung pada pemeliharaan dan penyimpanan biakan murni. Jamur dapat tumbuh pada media sintetika atau alami. Sebagai wadah media tumbuh dapat digunakan yang penting wadah tersebut tidak rusak waktu dinetralsasi dan juga dilengkapi dengan tutup. Ukuran botol atau wadah ± 500-1000 cc kapasitasnya. Media tanam untuk bibit yang bisa ditanami yang paling umum adalah herami dan serbuk gergaji yang biasanya sering digunakan dalam pembiakan jamur merang.
Selain itu jamur juga memiliki manfaat dan nilai gizi tinggi bila dikonsumsi oleh manusia. Kandungan proteinnya lebih tinggi jika dibandingkan tanam pada umumnya. Jamur juga mengandung bermacam-macam vitamin. Bahkan di luar negeri jamur digunakan sebagai obat-obatan, contohnya Auriluria atau yang lebih sering disebut jamur kuping digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Bahkan diteliti di US nasional Institute of Health and Us cancer Institute, bahwa beberapa spesies calvatia mengandung senyawa yang dapat digunakan untuk melawan virus kangker.
Di Indonesia jamur merang meruakan komuditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk mensejahterakan masyarakatnya. Contohnya bagi para ibu yang ingin memasak jamur merang tidak perlu membeli, tetapi dari hasil panen sendiri. Caranya, jamur merang dapat ditanam didapur, dan hanya cukup untuk menyiapkan tempat untuk media tumbuh jamur merang. Hal tersebut sangat tepat untuk menhemat uang belanja mereka.
Buku ini layak untuk dibaca oleh karangan, khususnya para ibu rumah tangga karena dalam pembahasannya kita dapat mengetahui berbagai cara untuk membudidayakan jamur, khususnya jamur merang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar